Cara Menghitung Kapasitas AC Pada Ruangan Rumah Atau Kantor
Hai Gays kali ini AA Elektronik berbagi tips & trik cara menghitung kapasitas AC untuk ruangan kalian, Bagi Anda yang ingin mencari AC untuk kamar ataupun kantor, berikut ini RUMUS untuk menentukan kebutuhan BTU AC Anda:
(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L = Panjang Ruang (dalam feet)
W = Lebar Ruang (dalam feet)
I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H = Tinggi Ruang (dalam feet)
E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat ( bila jendela menhadap barat).
1 Meter = 3,28 Feet
Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Contoh Perhitungan Kapasitas AC Pada Ruangan Rumah Atau Kantor:
Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253 BTU alias cukup dengan AC ¾ PK.
Paling gampang menghitungnya adalah dengan rumus berikut :
BTU : Panjang x Lebar x 500
Rumus diatas berlaku untuk ruangan dengan tinggi langit-langit ruangan standard di masyarakat kita, yaitu sekitar 2.5m – 3m. Diatas itu sudah beda lagi perhitungannya, setiap meter ketinggian eternit / langit-langit akan dibutuhkan 1000 Btu lagi.
Lebih jelasnya ada di tabel berikut :
Kapasitas AC Btu Untuk Ruangan Tegangan
½ PK 5000 Btu 3m x 3m 300 – 400 Watt
¾ PK 7000 Btu 4m x 3m 500 – 600 Watt
1 PK 9000 Btu 4m x 4m 800 – 900 Watt
1 ½ PK 12000 Btu 4m x 6m 1000 – 1200 Watt
2 PK 18000 Btu 6m x 8m 1700 – 1900 Watt
2,5 PK 24000 Btu 8m x 8m 2200 – 2500 Watt
3 PK 27000 Btu 10m x 8m
5 PK 45000 Btu 10m x 10m
Lalu apa sebenarnya BTU itu? kok sales dan service AC sering ngomongin itu ?
BTU adalah singkatan dari British Thermal Unit merupakan satuan energi yang digunakan di Amerika Serikat yang biasanya di definisikan per jam, menjadi satuan BTU/hour. Satuan ini juga masih sering dijumpai di Britania Raya pada sistem pemanas dan pendingin lama. Sekarang ini satuan ini mulai digantikan dengan satuan energi dari unit SI, yaitu Joule (J).
1 BTU/hour adalah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan atau mendinginkan air sebanyak 1 galon air (1 pound – sekitar 454 gram) agar temperaturnya naik atau turun sebesar 1 derajat fahrenheit dalam 1 jam. Hubungannya dengan AC, BTU menyatakan kemampuan mengurangi panas / mendinginkan ruangan dengan luas dan kondisi tertentu selama satu jam.
Orang awam sering menyebut kekuatan AC itu dengan PK, sebenarnya yang diperlukan adalah satuan input dan output : input nya berapa Watt dan outputnya berapa BTU/hour.
Lalu apa yang dimaksud dengan PK ? kok ada 1/2 PK, 3/4 PK, 1 PK, 2 PK dst ?
PK adalah singkatan dari bahasa Belanda “Paardekracht” yang artinya tenaga kuda, atau bahasa Inggrisnya adalah HP (horse power).
1 PK = 735.5 watt / jam = 0.986 hp.
Jika ada AC 1 PK, itu artinya adalah : tenaga listrik yang digunakan kompresor AC adalah sekitar 735,5 watt (ada juga yang bilang 750 watt) dalam 1 jam. Tapi itu belum ditambah rugi daya, kipas pendingin indoor maupun outdoor. Terkadang AC 1 PK bisa menyedot listrik sekitar 1 KWh bahkan lebih.
Kenapa ruangan ber-AC harus tertutup dan tidak boleh ada yang merokok ?
Agar suhu yang diinginkan tercapai, maka volume udara diruang yg akan didinginkan haruslah tetap.
Sirkulasi udara dalam ruang ber-AC sangatlah lambat, sehingga racun rokok bisa semakin menumpuk.
Kenapa harus memperhitungkan BTU dengan tepat ?
Jika BTU butuh 4000, lalu Anda menggunakan AC 1 PK, maka ruangan akan cepat dingin dan kompresor akan sering mati, sehingga lebih hemat listrik. Semakin besar PK, semakin besar kebutuhan listriknya. Demikian pula sebaliknya, jika BTU butuh 9000 tapi Anda menggunakan AC 1/2 PK, maka AC akan lama untuk mencapai suhu yang diinginkan, akhirnya juga malah terjadi pemborosan listrik.
Sebelum membeli AC, pastikan dulu daya listrik terpasang di rumah Anda masih mencukupi. Kalau tidak mencukupi, Anda harus upgrade dulu atau memilih untuk menggunakan AC tipe low watt.
Untuk AC dengan tipe inverter, sebaiknya Anda membeli AC dengan BTU lebih besar dari yang dibutuhkan. Hal itu agar ruangan lebih cepat dingin sehingga kerja kompresor tidak ngoyo kerjanya, yang hal ini berakibat lebih hemat listrik dan komponen lebih awet.
Penggunaan Listrik
AC anda bekerja amat keras sehari harinya. AC yang terletak di kamar tidur bisa menyala lebih dari 9 jam sehari. Tentu masuk akal apabila anda memilih AC yang hemat listrik. Pilihlah AC secara tepat karena penggunaan AC yang tidak sesuai dapat memboroskan biaya tagihan listrik anda. Misalnya AC kamar tidur anda yang menyala lebih dari 9 jam sehari bahkan lebih tentu penting anda memilih AC yang hemat listrik.
Pastikan anda membandingkan AC setelah diketahui PK yang anda butuhkan dari AC anda. Misalnya ruangan saya ini pakek 1Pk atau 1,5PK itu bisa di hitung penggunaan daya listriknya. Dan jangan membandingkan AC 0.5 PK dengan AC 1.5 PK karena itu seperti membandingkan apel dan jeruk terlalu beda jauh.
Pada saat membandingkan anda juga harus menghitung berapa watt penggunaan AC pada saat tarikan awal (pertama dinyalakan) hingga pada saat berjalan. Karena AC tipe inverter akan menggunakan daya listrik yang lebih tinggi pada saat tarikan awal setelah AC berjalan akan menggunakan daya listrik normal.
Tipe Standard, Low Watt atau Inverter ?
Ada tiga tipe dalam memilih jenis AC untuk ruangan Anda, jangan salah memilih dari tiga tipe ini karena ini akan amat berpengaruh pada konsumsi daya listrik. Pada Tipe Split AC saat ini dibagi menjadi 3 tipe yaitu AC Standard, AC Low Watt dan AC Inverter. Tipe AC Low Watt secara pengertian adalah sama dengan tipe Standard yang penggunaan daya pada kompressornya dikurangi supaya hemat listrik. Tipe AC Low watt biasanya cocok digunakan untuk rumah yang mempunyai daya listrik kecil. Dengan begitu cara kerja AC tipe low watt dan tipe standard adalah sama.
Berbeda dengan tipe inverter dimana AC inverter akan bekerja begitu keras di tarikan awal karena untuk mendinginkan ruangan dengan cepat. Ini bedanya dengan tipe low watt, kalau tipe inverter bisa lebih cepat mendinginkan suatu ruangan.Sedangkan tipe low watt membutuhkan waktu agak lama untuk mendinginkan suatu ruangan.Tetapi pada saat suhu ruangan sudah mencapai suhu yang disetel di remote maka AC inverter akan mengurangi kinerjanya sehingga penggunaan watt akan relatif lebih rendah. Tipe AC inverter memakai watt yang amat besar untuk tarikan awal pada saat menyalakan AC, lalu penggunaan watt akan menurun dan relatif rendah pada saat ruangan sudah dingin.
Berikut kesimpulan cara mudah memilih tipe AC yang tepat :
Rumah anda memiliki daya listrik rendah -> Gunakan AC Low Watt
Pintu ruangan AC anda sering dibuka tutup -> Gunakan AC Standard
AC Anda sering dimati nyalakan -> Gunakan AC Low Watt
AC anda hanya bekerja untuk waktu pendek (2-3 jam sekali pakai) -> Gunakan AC Standard atau Low Watt
AC anda nyala dalam kondisi lama (6 jam+) di ruangan yang tidak buka tutup (contoh di ruang kamar tidur, ruang server) -> Gunakan AC Inverter
Fitur Tambahan
AC sekarang ini telah dilengkapi berbagai macam fitur tambahan seperti fitur yang dapat menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi bakteri virus di udara.
Banyak fitur tambahan yang tidak berguna pada AC anda. Dari semua fitur itu ada fitur yang kami merekomendasikan ketika anda membeli AC yaitu fitur pembersih udara dan penghilang bau tak sedap. Fitur ini memiliki nama yang berbeda beda di setiap merk AC, kalau anda tidak tau jadi pastikan tanyakan kepada sales kami terlebih dahulu.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
alaska makassar online
katalog toko elektronik, katalog alaska makassar, alaska makassar online, veteran electronic kota makassar, faraday elektronik makassar
Kami sudah melayani pengadaan kebutuhan elektronik perusahaan di beberapa kota besar seperti: